Arung jeram Banjarnegara telah lama jadi spot wisata air yang menyuguhkan sensasi menantang adrenalin secara menyenangkan di aliran Sungai Serayu. Sungai yang terletak di Jawa Tengah tersebut merupakan tempat terbaik untuk Anda yang mau eksplorasi alam Indonesia sekaligus berpetualang bersama kawan-kawan di sepanjang jalur arung jeram Banjarnegara. Sebelum mencoba arung jeram, ada sedikit ilmu yang ingin kami sampaikan seputar olahraga ekstrem ini, yuk simak selengkapnya!
Sejarah Rafting Dunia
Apakah Anda penasaran sebenarnya sejak kapan, sih olahraga menantang ini mulai ada? Jadi, arung jeram atau rafting muncul pertama kalinya di tahun 1811 dengan alat serta pengaman seadanya. Sementara itu, memasuki tahun 1950-an barulah hadir rafting versi modern yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Sungai Ular, Wyoming.
Bukan sungai biasa, Mad River atau Sungai Ular ini justru telah terkenal akan aliran arusnya yang berbahaya. Sedangkan petualangan komersial pertama di Sungai Salmon sukses diarungi oleh Clyde Smith pada tahun 1940 silam.
Jika di Indonesia rafting di Banjarnegara baru populer saat memasuki tahun 80-an, di dunia Barat tepatnya setelah Perang Dunia II berakhir, arung jeram pun kemudian menjadi sebuah fenomena. Pasalnya wisata rafting semakin menjamur dan orang-orang yang penasaran mulai mengeksplorasi berbagai sungai untuk dijadikan lokasi rafting.
Fakta Menarik Seputar Arung Jeram
Arung jeram yang telah ada sejak ratusan tahun lalu ini punya beberapa fakta menarik yang harus Anda ketahui seputar. Apa saja, ya?
- Perahu karet pertama
Perahu karet khusus arung jeram awalnya tak terbuat dari material karet, lho melainkan menggunakan bahan lainnya yang sekiranya bisa mengambang di air sekitar tahun 1840-an. Biasanya alat tersebut dipakai sebagai alat transportasi masyarakat global di sekitar sungai.
Sementara perahu karet pertama di dunia diciptakan oleh Lt. John Fremont dan Horace H. Day ketika ingin melakukan survei ke Pegunungan Rocky dan The Great Plains.
- Wisata rafting komersial pertama
Wisata alam Banjarnegara seperti rafting memang sudah ada setelah Perang Dunia II selesai, tetapi wisata yang menyediakan wahana arung jeram ini baru populer di tahun 1980-an. Whitewater Challengers kala itu yang menjadi jasa travel pertama membuka bisnis raftingnya di tahun 1975 dan memilih Sungai Lehigh di Pennsylvania sebagai lokasinya.
- Kegagalan rafting
Sebelum sepopuler sekarang, rafting sempat mengalami kegagalan. Hal itu dirasakan oleh John D. Rockefeller yang memperkenalkan arung jeram sebagai wisata air di resor miliknya pada tahun 1956. Barulah di tahun 1970-an bisnis ini dilirik masyarakat dan mendapatkan momentumnya.
- Masuk ajang Olympic Games
Rafting kali Serayu Banjarnegara baru masuk ke dalam daftar cabang olahraga Olympic Games di tahun 1972 di Munich, Jerman sejalan dengan naiknya popularitas olahraga tersebut. Olahraga ekstrem ini juga terlibat di Barcelona Games 1992 dan Atlanta Games 1996.
Siapa yang Bisa Arung Jeram?
Sudah jadi rahasia umum kalau arung jeram termasuk wisata air menantang dan dikenal cukup berbahaya, mengingat arus sungai yang kencang. Lantas, sebenarnya siapa saja yang diperbolehkan bermain arung jeram ini?
- Anak-anak
Sebetulnya anak-anak pun sudah diperbolehkan mengikuti kegiatan arung jeram, asalkan telah menginjak usia minimal 5 tahun dengan tinggi badan tertentu. Tentunya khusus anak jalur rafting Pikas Banjarnegara akan disesuaikan kembali berdasarkan usia, pengalaman mereka, dan didampingi profesional.
- Remaja
Anak remaja juga sudah bisa bermain arung jeram, bahkan kegiatan kaya manfaat ini tak jarang dijadikan agenda wisata dari sekolah.
- Dewasa
Berikutnya adalah orang dewasa maksimal usia 45 tahun dengan kondisi kesehatan prima dan tidak memiliki fobia apapun. Arung jeram umumnya memang dilakukan oleh orang dewasa mengingat secara fisik dan mentalnya yang siap.
Tingkatan Rafting Internasional dan Indonesia
Bermain arung jeram Banjarnegara bukan berarti asal dalam memilih sungai dan tingkatannya. Pada dasarnya, rafting juga punya standar sendiri untuk menentukan lokasi berpetualang demi keselamatan seluruh peserta. Ada beberapa standar yang digunakan, mulai dari internasional sampai Indonesia. Kenali tingkatannya berikut ini, yuk!
1. Skala Internasional dan Western
- Skala internasional: parameter yang digunakan I-IV serta diaplikasikan pada sungai-sungai di kawasan Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Sementara itu, rafting Serayu Banjarnegara menerapkan skala ini.
- Skala western: pertama kalinya diperkenalkan oleh Doc Marston sebagai penguasa Grand Canyon. Angka 1-10 digunakan sebagai pengukur skala dan digunakan untuk sungai bagian barat Amerika, misalnya Sungai Colorado.
2. Skala FAJI
Selain menggunakan skala internasional, Indonesia sendiri punya penentuan standar yang dikeluarkan oleh Federasi Arung Jeram Indonesia. Berikut tingkatan yang diberlakukan sebelum Anda coba wisata arung jeram Banjarnegara:
- Kelas 1/Easy/Mudah
Aliran air relatif tenang dan mengalir cepat terdapat riak-riak air kecil. Rintangannya sedikit, terlihat jelas namun cepat pula hilangnya. Mudah dilintasi dan penyelamatan mudah dilakukan.
- Kelas 2/Novice/Pemula
Arus sungai cepat dan jeramnya lebar. Lintasan terlihat cukup jelas, gampang dilalui tetapi ada sedikit manuver. Rintangan sungai tak sulit dikendalikan oleh pendayung terlatih.
- Kelas 3/Intermediate/Menengah
Beberapa jeram ombaknya mulai meninggi, berbatu, tak beraturan, arus balik, namun tidak terlalu panjang. Spot ini membutuhkan manuver dan seorang pemandu arung jeram Banjarnegara terlatih. Scouting juga sewaktu-waktu diperlukan.
- Kelas 4/Advance/Sulit
Spot ini punya variasi gelombang tinggi tak beraturan, jeram panjang, jalur berbatu, dan rintangan berbahaya. Dibutuhkan pemandu dengan jam terbang tinggi dan tim rescue di sekitar lokasi.
- Kelas 5/Expert/Sangat Sulit
Masuk kategori kesulitan tinggi dengan lintasan yang panjang hampir tak ada jeda, disertai jalur yang curam. Pendayung arung jeram Banjarnegara harus cukup berpengalaman, pasalnya risiko hanyut terbilang tinggi.
- Kelas 6/Extreme/Berbahaya
Tingkat terakhir dengan kesulitan luar biasa dan hampir mustahil ditaklukkan. Kelas ekstrem ini bisa saja mengancam nyawa pendayungnya karena upaya penyelamatan kemungkinan tidak dapat dilakukan.
Kenapa Harus Arung jeram Banjarnegara?
Dari informasi yang telah kami bagikan di atas, mungkin Anda kini semakin tertarik dan tertantang untuk menaklukan aliran Sungai Serayu di Banjarnegara. Jika masih ragu, berikut beberapa alasan kenapa harus coba rafting Pikas Banjarnegara:
- Bonus pemandangan
Selama bermain di Sungai Serayu Anda akan mendapatkan bonus pemandangan cantik yang semakin menambah rasa kekaguman terhadap alam Indonesia. Sungai ini melewati lebatnya hutan tropis, air terjun di beberapa titik, desa lokal, serta Pantai Pasir Hitam.
- Latih banyak keterampilan
Dengan rafting, Anda akan melatih berbagai keterampilan yang bermanfaat, mulai dari kerja sama, komunikasi, manajemen waktu, empati, dan masih banyak lagi.
- Cara sehat melepas penat
Rafting merupakan cara sehat untuk melepas penat setelah disibukkan dengan rutinitas harian yang padat. Selain menghibur, rafting menawarkan manfaat baik bagi kesehatan jiwa dan raga.
- All in One, Harga terjangkau
Arung jeram Banjarnegara termasuk jenis wisata all in one, yang mana selain berwisata mengarungi sungai, Anda bisa berhenti di beberapa spot wisata seperti Pantai Pasir Hitam, titik air terjun, dan mengunjungi desa lokal yang nantinya dilewati.